Alangkah baiknya jika engkau tetap
manis
Meski hidup itu sendiri adalah
pahit.
Dan alangkah baiknya jika engkau
rela
Walaupun manusia penuh dengan
kemurkaan.
Alangkah baiknya di antara aku dan
engkau
tetap terjalin hubungan yang mesra
Walaupun di antara aku dengan
seluruh alam telah hancur.
Jika benar-benar dari pihak engkau
ada yang jujur,
maka segala urusan mudahlah
dihadapi.
Sebab tiap-tiap yang ada di antara
tanah itu
adalah semata-mata tanah belaka.
(Imam Syafi’i)
Siapa yang tidak mensyukuri nikmat
Tuhan
maka berarti berusaha untuk
menghilangkan nikmat itu,
dan siapa yang bersyukur atas nikmat
itu
berarti telah mengikat nikmat itu
dengan ikatan yang kuat kukuh.
(Al Hikam)
Ajaib masalah Islam ini
Sesungguhnya seluruhnya adalah
kebajikan,
kebaikan, persaudaraan, saling
menasihati dengan kebenaran,
saling menasihati dengan sabar
Bukankah risalahnya adalah rahmat
bagi seluruh alam ?
(Al Lewa Al Islamy)
“Janganlah kamu melihat kepada
kecilnya kesalahan, tetapi lihatlah kepada maha besarNya Dzat yang kamu
tentang.”
(Bilal bin Sa’ad)
Apabila melaksanakan perintah Allah
SWT,
maka tanggalkanlah pandangan manusia
yang tertuju kepadamu,
dan tanggalkanlah kepentingan
pribadimu,
semua hendaknya engkau tujukan
semata-mata kepada Allah saja.
(Abdul Qadir Jailani)
Islam memiliki dinding dan pintu
yang kuat.
Dinding Islam itu ialah kebenaran
dan pintunya ialah keadilan.
islam akan tetap jaya, selama
penguasa-penguasa bersikap keras dan tegas,
tetapi itu dilakukan tidak berarti
mesti dengan pedang dan cemeti,
melainkan dengan hak dan keadilan.
(Said bin Suwaid)
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan
kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta
kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat
kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah
kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan
kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)
Demi engkau,
Apakah arti manusia
selain arti agamanya
karena itu, janganlah tinggalkan
taqwa
karena bergantung kepada turunan !
Buktinya, Islam telah mengangkat
(Sang Budak) Salman Al-Farisi
Dan menjauhkan kebangsawanan Abu
Lahab Karena Syirik.
(Al Lewa Al Islami)
Lima macam obat hati yaitu:
1. Membaca Al-qur’an dan memahami
artinya.
2. Mengosongkan perut jangan terlalu
kenyang
3. Bangun malam untuk Shalat
4. Berendah diri kehadirat Allah
tatkala dini hari
5. Sering duduk bersama orang-orang
salah yang baik.
(Ahli Tasawuf)
“Putaran waktu akan memperlihatkan
kepada kita
peristiwa2 yang mengejutkan dan
memberikan peluang
kepada kita untuk berbuat.
Dunia akan melihat bahwa dakwah kita
adalah hidayah,
kemenangan dan kedamaian yang dapat
menyembuhkan ummat
dari rasa sakit yang tengah
dideritanya.
Setelah itu tibalah giliran kita
untuk memimpin dunia,
karena bumi tetap akan berputar
dan kejayaan itu akan kembali kepada
kita.
hanya Allah-lah harapan kita
satu-satunya.”
(Hasan Al Bana)